Sabtu, 29 Desember 2018

Tawon Madu (bagian 3)

0 komentar

….untuk mengabadikan memori dalam tulisan bersama seseorang yang ku panggil tawon madu.
Bagian ketiga.

Luka memang perlu waktu untuk sembuh, menurut prediksiku setahun. Dan ternyata memang benar. Setahun berlalu, sepertinya luka tak lagi terasa. Aku masih ingat bulan-bulan tersedihku itu. Aku masih ingat dimana pertama kalinya aku menangis dengan begitu pecahnya di depan teman kantorku. Tentu aku ga menunjukkan kesedihanku itu secara langsung kepada doi. Tapi aku rasa doi bisa membaca dan mengartikannya sendiri. Doi adalah salah satu orang yang membantuku pulih dan bangkit. Dalam dua bulan itu doi sering sekali ngajak nonton, makan, jalan. Entah sudah berapa mall yang sudah kita kunjungi, berapa jajanan yang kita makan dan berapa episode cerita yang teruntai satu lama lain hingga luka itu tidak perih lagi. Terima kasih :)

***
Bulan berganti tahun. 
Pernah di salah satu pertemuan kami, di chatime plaza semanggi setelah nonton suatu film, pada akhirnya aku cerita blak-blakan ke dia tentang semuanya, tentang mantan dan complicated relationshipku yang kandas itu. Aku bilang juga bahwa aku belum mau punya hubungan serius dulu sama laki-laki lain sebelum aku beresin luka dan menormalkan perasaanku, aku harus memiliki lembaran baru yang bersih tanpa bayang-bayang masa lalu jika bersanding dengan siapapun nanti, bukan hanya sebagai pelarian. Sesuai prediksi kalo doi bisa membaca kesedihanku, doi cuma bilang "iya aku tau kok, aku nunggu kamu cerita aja, dan aku seneng kamu mau cerita dan akhirnya bisa terbuka sama aku".
***

Sabtu, 22 Desember 2018

Tawon Madu (bagian 2)

0 komentar

….untuk mengabadikan memori dalam tulisan bersama seseorang yang ku panggil tawon madu.
Bagian kedua.

Setelah pertemuan pertama itu, doi jadi sering chat, dan dia jadi lebih pede dari sebelumnya wkwk, sementara partner HTSku semakin menghilang entah kemana. Bulan berganti dan Desember tiba. Hingga tiba juga waktunya aku kembali ke Jakarta untuk mulai masuk bekerja di suatu lembaga Negara di Jalan Gatot Subroto. Di hari pertama masuk kerja, aku dan teman-teman seangkatan langsung diberitahu instansi vertikal penempatan kita di provinsi, dan seperti yang pernah aku ceritakan sebelumnya, aku ditempatkan di Jayapura. Sempat kaget dan sedikit sedih karena jauh, tapi doi selalu menenangkan dengan penuh keyakinan sementara aku ga yakin dengan diri sendiri. Setelah tau aku penempatan dimana, doi ga berubah sama sekali, dan dia bisa menerima. Entah kenapa aku merasa lega. Dan gatau ya partner htsku responnya gimana, ga akan ngabarin juga.

Jumat, 14 Desember 2018

Tawon Madu (bagian 1)

0 komentar

Postingan ini mungkin memiliki konten yang akan kalian anggap “bucin”. Entah definisi bucin yang seperti apa yang kalian anggep benar. I don’t care. People say what they want. And it’s okay, it’s not for you tho.

….untuk mengabadikan memori dalam tulisan bersama seseorang yang ku panggil tawon madu.
(menurut versi aku, karena versi yg ditulis doi dalam tumblrnya lebay sekali wkwk)

Sebenernya doi adalah temen sekelasku waktu kuliah tingkat II di PKN STAN. Kami ga begitu deket dan jarang banget ngobrol baik secara langsung atau lewat chat, karena sekalinya ngomong, doi suka nyebelin dan bikin males, aku pasti auto pasang jarak aman dengan orang-orang kyk gitu. Baru-baru ini doi jelasin kalo semua itu doi lakuin biar bisa deket sama aku wkwk salah jalan bung!

Waktu naik tingkat, kami beda kelas, dan seingetku ga terjadi komunikasi sama sekali kecuali aku broadcast tentang danusan buat proyek kspk dan doi chat tentang pinjem kartu uno (ini doi yg bilang, karena aku juga lupa).

Setahun berlalu, kami dinyatakan lulus dari PKN STAN. Pas selesai yudisium aku inget ketemu doi dan kami ngobrol bentar banget karena aku lagi nyariin temenku yang lain. Dini hari setelah wisuda. Tiba-tiba. Sekonyong-konyong, tanpa tedeng aling-aling. Doi chat yang puanjang bener. First impression, aku kira doi broadcast tentang buket wisuda atau sejenisnya. Tapi bukan. Kira-kira isinya seperti ini:
 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template