Rabu, 16 Juli 2025

cerita berkereta (1)


setelah beberapa bulan ke kantor naik mobil, akhirnya aku dan suami menyerah dengan lalu lintas jakarta dan susahnya cari parkir di kantor. perjalanan berangkat dan pulang kantor seperti pergulatan emosi saja. jadilah sekarang kami commuting pakai kereta. tetap ada ujiannya, tapi lebih ke ujian fisik, seperti lomba lari mengejar kereta dan adu sumo dengan penumpang lain haha.

banyak hal yang aku temui saat naik kereta untuk berangkat dan pulang kantor.

pertanyaan-pertanyaan remeh yang ga sempat aku googling jawabannya ternyata terjawab di saat-saat itu.

seperti pertanyaan "emang guiding block di trotoar dan sepanjang peron kereta ini kepake ya?" ternyata iya, beberapa kali aku melihat tuna netra berjalan di peron di atas guding block berwarna kuning itu. kekhawatiranku juga terjawab, mereka tetap didampingi oleh petugas stasiun selama berada di stasiun dan di dalam kereta. entah kenapa aku jadi merasa lebih tenang, membayangkan gap antara peron dan kereta, banyaknya orang yang berdesakan dan terburu-buru, alhamdulillah para tunanetra tidak melaluinya sendirian :)

kata UAH orang tunanetra itu beruntung karena matanya tidak perlu dihisab Allah, semoga mereka juga merasa begitu..

0 komentar:

Posting Komentar

 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template