Yahh, setelah melakukan perjuangan untuk
menyempatkan diri—di waktu-waktu luang yang terbatas—membaca novel ini,
akhirnya selese juga bikin reviewnya pula. And yups, I cried! Sad ending. Oke,
gausah berlama-lama, ini dia reviewku, semoga bermanfaat :D
Pengarang
: Aiman Bagea
Penerbit
: Bukune
Tahun
terbit : 2012
Tebal
: x + 302 halaman
ISBN
: 602-220-051-2
Harga : Rp38.000,00
My
rating : ✿✿✿/
5 flowers
Kisah yang bersetting di Makassar
ini dimulai saat Naira—secara tidak sengaja—bertemu dengan Aji di suatu pameran
lukisan. Saat pertemuan pertama itu, Naira merasa darahnya medidih saat
mendengar tanggapan Aji terhadap lukisan di depan mereka, namun segalanya
berjalan membaik hingga pertemuan itu berakhir.
Untuk kedua kalinya mereka bertemu dalam
keadaan yang sama dengan pertemuan pertama mereka—pameran lukisan. Dalam
pertemuan mereka yang kedua, gejolak rasa di antara mereka semakin kentara dan
semakin meluap-luap. Hingga akhirnya mereka mejadi sepasangan kekasih yang
melewati hari-hari mereka dengan penuh kebahagiaan.
Cinta pernah datang mengendap-endap dalam kehidupanku. Lalu, pada detak-detak yang tak aku ketahui sbelumnya, cinta menyergapku dengan sepasang sayapnya yang lembut bagai serpihan awan di langit. Cinta tak akan pernah mengumumkan kedatangannya.
“Aku berharap, semoga cinta kita bisa bertahan sampai tahun depan, tahun depannya aku membuat resolusi yang sama, tahun depannya lagi, begitu seterusnya.” Tutur Aji pada Naira saat menanti pergantian tahun di Pantai Losari.
Semua berjalan normal. Cinta di
antara mereka begitu bergelora dan merekah-rekah. Aji selalu membuat Naira
nyaman berada di sisinya, begitu pula sebaliknya. Semua begitu sempurna, cinta
mereka begitu alami hingga terkuaklah suatu kenyataan yang menyesakkan dada,
membuat jantung yang berdetak seolah terjatuh ke lantai. Kenyataan yang
mengharuskan Naira memilih kekasih atau sahabat yang sama-sama penting dalam
hidupnya. Kenyataan yang sungguh menyulitkan siapa saja untuk memilih salah
satu di antara keduanya.
“Persahabatan yang dibentuk waktu sekian lama, sampai bertahun-tahun, tidak akan begitu mudah hancur, Hanya goyah. Dan, waktu akan kembali memperbaiki semua itu. Percayalah.”
Hidup hanyalah abu-abu sebelum aku bertemu denganmu. Aku lupa cara mengeja tawa, dan aku juga lupa cara berharap. Juga lupa cara mencinta.Namun, kini, mengapa cinta ini terasa keliru, ketika kudapati ada hati lain yang tak bahagia karena kita?
For continue story,
read Ketika :D
--------------------------------------------------------------------
Naira
Naira adalah seorang remaja wanita
yang lebih memilih menekuni hobinya—melukis—dibandingkan dengan melanjutkan
kuliahnya. Ia memiliki sahabat—perempuan—sejak ia masih kecil yang bernama
Diba. Perjalanan cinta Naira dimulai saat ia mengenal seorang laki-laki bernama
Aji. Namun, perjalanan cinta memang tidaklah mudah dan penuh konsekuensi,
seperti saat Naira dihadapkan kepada pilihan untuk memilih di antara sahabat
ataukah kekasih yang keduanya sama-sama penting untuknya. Karakter Naira
sendiri yaitu setia, rela berkorban, ramah, sedikit jutek, baik, peduli dan
perhatian.
Aji
/ Khairul
Aji adalah seorang mahasiswa
fakultas kedokteran yang memiliki ketertarikan dengan karya lukis. Khairul
adalah nama Aji, nama yang sering digunakan teman-teman kampusnya saat
memanggil Aji. Aji memiliki karakter yang bijaksana, dewasa, perhatian, setia,
romantis, dermawan, dan penyayang.
-----------------------------------------------------------------
Novel Ketika ini adalah novel
pertama Aiman Bagea. Pertama-tama aku mau kasih dua jempol dulu buat covernya, keren bangettt. Kisah dalam
novel ini diceritakan dengan begitu runtut dan mudah diikuti, hingga akhirnya
terjadilah ending yang tak
disangka-sangka. Yaps, sad ending, dan—seperti biasa—berhasil menguras air
mata, Yah, ending yang bener-bener mengejutkan dan tak terduga. Tapi sedikit
kekurangan dalam novel ini yaitu terlalu sering menggunakan kata-kata kiasan
yang itu-itu saja dan membuatku sedikit jenuh. Tapi tetep, itu cuma pendapatku
sebagai pembaca, mungkin menurut pembaca di seberang sana beda cerita lagi. And the conclusion is cukup keren untuk
novel perdana. So I give ✿✿✿/ 5 flowers for this novel.
0 komentar:
Posting Komentar