Senin, 26 November 2012

Ketika - Saat Cinta Bersilangan by Aiman Bagea




Yahh, setelah melakukan perjuangan untuk menyempatkan diri—di waktu-waktu luang yang terbatas—membaca novel ini, akhirnya selese juga bikin reviewnya pula. And yups, I cried! Sad ending. Oke, gausah berlama-lama, ini dia reviewku, semoga bermanfaat :D

Judul : Ketika -Saat Cinta Bersilangan
Pengarang : Aiman Bagea
Penerbit : Bukune
Tahun terbit : 2012
Tebal : x + 302 halaman
ISBN : 602-220-051-2
Harga : Rp38.000,00               
My rating : ✿✿✿/ 5 flowers

Kisah yang bersetting di Makassar ini dimulai saat Naira—secara tidak sengaja—bertemu dengan Aji di suatu pameran lukisan. Saat pertemuan pertama itu, Naira merasa darahnya medidih saat mendengar tanggapan Aji terhadap lukisan di depan mereka, namun segalanya berjalan membaik hingga pertemuan itu berakhir.
Untuk kedua kalinya mereka bertemu dalam keadaan yang sama dengan pertemuan pertama mereka—pameran lukisan. Dalam pertemuan mereka yang kedua, gejolak rasa di antara mereka semakin kentara dan semakin meluap-luap. Hingga akhirnya mereka mejadi sepasangan kekasih yang melewati hari-hari mereka dengan penuh kebahagiaan.

Cinta pernah datang mengendap-endap dalam kehidupanku. Lalu, pada detak-detak yang tak aku ketahui sbelumnya, cinta menyergapku dengan sepasang sayapnya yang lembut bagai serpihan awan di langit. Cinta tak akan pernah mengumumkan kedatangannya.

“Aku berharap, semoga cinta kita bisa bertahan sampai tahun depan, tahun depannya aku membuat resolusi yang sama, tahun depannya lagi, begitu seterusnya.” Tutur Aji pada Naira saat menanti pergantian tahun di Pantai Losari.

Semua berjalan normal. Cinta di antara mereka begitu bergelora dan merekah-rekah. Aji selalu membuat Naira nyaman berada di sisinya, begitu pula sebaliknya. Semua begitu sempurna, cinta mereka begitu alami hingga terkuaklah suatu kenyataan yang menyesakkan dada, membuat jantung yang berdetak seolah terjatuh ke lantai. Kenyataan yang mengharuskan Naira memilih kekasih atau sahabat yang sama-sama penting dalam hidupnya. Kenyataan yang sungguh menyulitkan siapa saja untuk memilih salah satu di antara keduanya.

“Persahabatan yang dibentuk waktu sekian lama, sampai bertahun-tahun, tidak akan begitu mudah hancur, Hanya goyah. Dan, waktu akan kembali memperbaiki semua itu. Percayalah.”

Hidup hanyalah abu-abu sebelum aku bertemu denganmu. Aku lupa cara mengeja tawa, dan aku juga lupa cara berharap. Juga lupa cara mencinta.
Namun, kini, mengapa cinta ini terasa keliru, ketika kudapati ada hati lain yang tak bahagia karena kita?

For continue story, read Ketika :D
--------------------------------------------------------------------
Naira
Naira adalah seorang remaja wanita yang lebih memilih menekuni hobinya—melukis—dibandingkan dengan melanjutkan kuliahnya. Ia memiliki sahabat—perempuan—sejak ia masih kecil yang bernama Diba. Perjalanan cinta Naira dimulai saat ia mengenal seorang laki-laki bernama Aji. Namun, perjalanan cinta memang tidaklah mudah dan penuh konsekuensi, seperti saat Naira dihadapkan kepada pilihan untuk memilih di antara sahabat ataukah kekasih yang keduanya sama-sama penting untuknya. Karakter Naira sendiri yaitu setia, rela berkorban, ramah, sedikit jutek, baik, peduli dan perhatian.

Aji / Khairul
                Aji adalah seorang mahasiswa fakultas kedokteran yang memiliki ketertarikan dengan karya lukis. Khairul adalah nama Aji, nama yang sering digunakan teman-teman kampusnya saat memanggil Aji. Aji memiliki karakter yang bijaksana, dewasa, perhatian, setia, romantis, dermawan, dan penyayang.
-----------------------------------------------------------------
                Novel Ketika ini adalah novel pertama Aiman Bagea. Pertama-tama aku mau kasih dua jempol dulu buat covernya, keren bangettt. Kisah dalam novel ini diceritakan dengan begitu runtut dan mudah diikuti, hingga akhirnya terjadilah ending yang tak disangka-sangka. Yaps, sad ending, dan—seperti biasa—berhasil menguras air mata, Yah, ending yang bener-bener mengejutkan dan tak terduga. Tapi sedikit kekurangan dalam novel ini yaitu terlalu sering menggunakan kata-kata kiasan yang itu-itu saja dan membuatku sedikit jenuh. Tapi tetep, itu cuma pendapatku sebagai pembaca, mungkin menurut pembaca di seberang sana beda cerita lagi. And the conclusion is cukup keren untuk novel perdana. So I give ✿✿✿/ 5 flowers for this novel.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template