Senin, 26 November 2012

Melodie d’Amour by Jesslyn Chandra




                Jujur aja, novel ini aku pinjem dari temen aku. Jangan komen aku ga modal, ini emang kebiasaan kami buat tuker-tukeran novel. Dan langsung aja! Here’s it my review!

Melodie d'AmourJudul : Melodie d’Amour
Pengarang : Jesslyn Chandra
Penerbit : Andi Offset
Tahun terbit : 2012
Tebal : ii + 310 halaman
ISBN : 978-979-29-3098-6
Harga : Rp 39.500,00
My rating : ✿✿✿/ 5 flowers

                Berawal dari orang tua Emily yang pindah tugas ke Paris—yang juga mengharuskan semua anggota keluarganya pindah dari Indonesia ke Paris. Semula Emily tidak rela meninggalkan sejuta kenangan yang berada di Indonesia—terutama kenangan tentang sesosok lelaki yang begitu ia cintai dan begitu ingin ia lupakan.

                “Jika seseorang yang kau cintai pergi, apakah kau akan menunggunya? Apakah kau akan menunggunya biarpun dia telah membuatmu terluka?”

Hingga suatu hari Edward—kakak lelaki Emily—mengajaknya ke suatu kedai kopi dan menjadi awal pertemuan Emily dengan sosok baru yang akan mengisi hari-harinya : Brandon.
                Roda kehidupan terus berputar dan mempertemukan Emily dengan sosok-sosok baru yang menjelma menjadi sahabat karibnya : Tasya, Damien, Sebastien, dan Louise.
Seiring berjalannya waktu muncullah perasaan yang bergemuruh di dalam hati Emily dan Brandon. Tapi di saat Emily mulai menyadari perasaannya pada Brandon, Emily harus menerima kenyataan bahwa sahabat terdekatnya—Tasya—juga menyukai Brandon. Hal itu membuat Emily mengubur dalam-dalam perasaannya dan memutuskan hanya akan bersahabat dekat dengan Brandon.

“Kata orang, persahabatan antara lelaki dan perempuan tidak akan pernah murni. Di dalam persahabatan akan selalu ada cinta yang berbuih di dalamya. Cinta yang lebih dari sekedar sahabat.”

“Cinta memang tumbuh tanpa sepengetahuan siapapun, namun tak seorangpun yang bsa memberikan jaminan bahwa cinta akan berlabuh di tempat yang tepat.”

Di sisi lain, rasa sayang Brandon kepada Emily tak lagi bisa dibendung untuk tidak direalisasikan. Kepeduliaannya kepada Emily membuat persahabatan mereka kian erat dan membuat rasa itu semakin meluap-luap. Hingga suatu hari mereka bertujuh menghabiskan liburan di Bali, tempat yang dimana Tasya terus mencoba lebih dekat dengan Brandon, dan juga tempat di mana Emily bertemu lagi dengan lelaki di masa lalunya.
For the continue story, read “Melodie d’Amour” :D
------------------------------------------------
Emily
Emily adalah salah satu tokoh utama dalam novel ini. Dengan karakter yang mudah bergaul, pandai berbicara, dan penyayang membuatnya mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk Brandon. Sebenarnya Emily telah bertemu Brandon—secara kebetulan—di bandara Charles de Gaulle saat Emily melamun dan tidak sengaja menginjak kaki Brandon. 

Brandon
Brandon adalah tokoh lelaki yang penyayang, peduli, perhatian, bijaksana, tegas, dannn r-o-m-a-n-t-i-s. Dalam novel ini diceritakan Brandon menyukai Emily dan disukai Emily serta sahabat mereka—Tasya. Namun secara dewasa dan bijaksana, Brandon telah mengambil suatu keputusan yang tidak akan saya bahas di sini :p

Tasya
                Tasya adalah sahabat dekat Emily yang juga menyukai Brandon. Seperti Emily, Tasya adalah orang Indonesia yang pindah dan menetap di Paris.

Edward
                Edward adalah kakak laki-laki Emily yang begitu menyayangi dan peduli terhadap Emily.

Damien
                Damien adalah salah satu sahabat Emily yang ia kenal dari sekolah barunya. Dalam novel ini, diceritakan bahwa sebenarnya Damien menyukai Tasya walaupun tingkah mereka berdua bagai tikus dan kucing yang tak pernah akur.

Louise
                Louise juga salah satu sahabat Emily. Louise merupakan pacar dari Sebastien.

Sebastien
                Sebastien juga merupakan salah satu sahabat Emily dan merupakan kekasih Louise.

--------------------------------------------------------
                Melodie d’Amour adalah novel pertama Jesslyn Chandra. Untuk ukuran novel pertama aku kira novel ini sudah cukup keren. Ceritanya mudah dipahami dan alurnya tidak berbelit-belit. Ceritanya juga sering banget terjadi di kalangan remaja, sehingga moral value-nya ngena banget buat remaja yang terlibat kisa—cinta segitiga—seperti itu. Tapi sedikit kekurangan dari novel ini, walaupun diceritakan bahwa cerita dalam novel ini bersetting di Paris, tapi justru gambaran yang keluar di kepalaku setting dari cerita itu masih berada di Indonesia, tidak seperti novel Autumn in Paris yang sama-sama bersetting di Paris yang bisa membuat pembacanya benar-benar merasakan suasana seperti di Paris. Mungkin karena di novel ini setting yang diceritakan kurang spesifik dan kurang menampilkan tempat-tempat yang ada di Paris. Tapi tentu itu hanya pendapatku, mungkin pendapat teman-teman beda lagi, dan itu tetep ga ngurangi romantisme cerita dalam novel ini. So, I give ✿✿✿from 5 flowers for this novel.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template