Mengapa bintang berkedip?

Nah, aku ngerasa liburanku ga berjalan sesuai rencana nih. Seharusnya aku udah nyelesein maintenance blog ini dan posting belasan postingan, tapi apa daya, kemalasan begitu menggiurkan. Okee, jadi biar liburan ga begitu useless, dalam postingan ini dan beberapa postingan berikutnya aku bakal share tentang ensiklopedia hasil googling (iyalah, siapa aku bisa tau begituan :p). Dan ini dia yang pertama...

Emm pernah ga sih temen-temen ngamatin bintang? Seharusnya sih pernah dong. Berarti tau juga dong kalo bintang itu kedip-kedip? Nah, pernah ga terlintas pertanyaan kenapa demikian? And here's the answer!

Pernahkah kamu melihat sebuah koin di dasar kolam renang? Koin tersebut tampak bergelombang karena air di kolam renang membelokkan cahaya yang dipantulkan dari koin. Hal yang sama terjadi saat kamu melihat bintang. Bintang yang bersinar memiliki cahaya yang harus melalui beberapa mil dari atmosfer bumi sebelum sampai ke matamu. Hal ini seolah-olah kamu melihat langit dari dasar kolam renang.

Atmosfer bumi mengalami pergolakan dengan angin yang berhembus dan pusaran yang terbentuk, berputar dan menyebar sepanjang waktu. Aktivitas ini bertindak seperti lensa dari prisma yang membelokkan cahaya bintang dari suatu sisi ke sisi lainnya dalam hitungan per detik. Untuk benda-benda yang terlihat besar seperti bulan, rata-rata pembelokan cahayanya keluar dan menyebar sehingga selalu terlihat bercahaya tak berkedip. Berbeda dengan bintang yang letaknya jauh, sumber cahayanya berupa titik sehingga saat masuk dalam atmosfer langsung dibelokkan dengan intensitas yang cepat menyebabkan bintang tampak berkedip.

Planet seperti Mars, Venus, dan Jupiter dari bumi tampak seperti bintang terang sebab letaknya lebih dekat dengan bumi sehingga cahayanya tidak terbelokkan, namun terkadang terjadi kerlap-kerlip yang bervariasi dalam jumlah cahaya yang berasal dari planet ini.

src : here