Setelah sekian lama
tertunda-tunda oleh berbagai urusan yang bermacam-macam, akhirnya aku berhasil
nyelesein novel pinjeman satu ini nih. Oke ga perlu banyak bertele-tele, ini
dia review-ku!
Pengarang : Ninna Krisnamurti
Penerbit : Bukune
Tahun terbit : 2012
Tebal : 266 Halaman
ISBN : 602-220-045-8
Harga : Rp
My rating : ✿✿✿✿/5
Kisah ini bermula pada
ketertarikan Ami kepada senior di kampusnya : Riyadh. Laki-laki baik hati,
tampan, dan berwibawa ini berhasil meluluhkan hati Ami yang sulit sekali jatuh
hati kepada laki-laki, hal ini sekaligus membuat Riyadh memiliki pangkat
sebagai “cinta pertama” Ami. Namun tak hanya Ami, banyak sekali wanita-wanita
cantik di kampus yang turut mengidolakan Riyadh, dan hal ini membuat Ami minder
untuk berhubungan lebih dekat dengan Riyadh.
Ami merupakan wanita dari
Tasikmalaya yang cukup cantik di kampusnya sehingga cukup banyak laki-laki yang
menyukai Ami, namun hanya ada satu laki-laki yang tetap keukeuh mengejar cinta Ami meski Ami selalu bersikap jutek
kepadanya : Adam.
Pada awalnya Ami sama sekali
tidak tertarik dengan Adam, bahkan ia cenderung risih dengan sikap Adam. Hingga
suatu kejadian saat Ami melihat Riyadh sedang bersama dengan Eva—salah satu
wanita cantik yang tertarik pada Riyadh—yang membuatnya sakit hati dan minder,
kemudian Adam datang dan mengamit lengan Ami untuk berjalan di depan Riyadh dan
Eva layaknya sepasang kekasih. Sejak saat itu hubungan mereka membaik dan
delapan tahun kemudian mereka menikah. Begitu juga dengan Riyadh yang menikah
dengan Eva.
Di usia pernikahan Adam dan Ami
yang hampir dua tahun, Adam mengalami sebuah kecelakaan yang akhirnya merenggut
nyawanya dan membuat Ami merasa sangat kehilangan. Beberapa hari setelah kematian
Adam Ami menemukan dua tiket berlibur ke Bali yang Adam persiapkan untuk
kejutan Anniversary mereka yang kedua.
Ami memutuskan untuk menggunakan
tiket tersebut dengan Elena—sahabatnya yang tinggal di sebelah rumahnya.
Liburan di Bali inilah yang akhirnya mempertemukan Ami dengan cinta pertamanya
lagi—Riyadh. Setelah pulang dari Bali, Ami baru mengetahui bahwa ternyata dia
tengah mengandung buah hatinya bersama Adam.
“Oh, Mas Adam, andaikan kau ada di sini. Pasti kabar ini merupakan hal terbaik dan terindah yang terjadi dalam keluarga kecil kita.”
“’Andaikata dirimu masih ada, aku pasti tidak akan gelisah memikirkan laki-laki lain seperti ini’, batin Ami.”Setelah pertemuan tak terduga itu, terciptalah pertemuan-pertemuan lain yang membuat mereka semakin dekat. Pada saat itu Riyadh telah bercerai dengan Eva dan dikaruniai seorang anak—Faira. Hubungan Ami dan Riyadh semakin hari semakin dekat hingga akhirnya Riyadh melamar Ami. Sanggupkah Ami membuka hatinya untuk cintanya yang lain sementara buah hatinya bersama Adam selalu mengingatkannya kepada Adam?
Baca cerita selengkapnya di novel “Cinta yang Lain”
☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀
Ami
Ami adalah wanita asal Tasik
Malaya yang berkuliah di Bandung dengan jurusan Teknik Arsitektur.
Penampilannya yang natural dan apa adanya justru membuat banyak laki-laki di
kampusnya yang jatuh hati padanya. Karakter Ami yang paling menonjol yaitu
kekeras kepalaannya, selain itu dia juga baik, penyayang, sabar, bijaksana, dan
sulit untuk jatuh hati terhadap lelaki.
Riyadh
Riyadh adalah senior Ami yang
merupakan ketua BEM. Sikapnya yang penuh wibawa dan ketampanannya membuatnya
banyak diidolakan wanita-wanita di kampusnya. Setelah memiliki anak, Riyadh
merupakan seorang ayah yang baik dan penyabar.
Adam
Adam adalah teman kuliag Ami
sekaligus suami Ami. Meski tidak banyak diceritakan karena Adam telah meninggal
di awal cerita, namun tokoh inilah yang paling aku
idolakan. Yah sikapnya yang pantang menyerah dalam merebut hati Ami, dan
kesabarannya untuk menunggu kepastian Ami menjadi istrinya selama delapan tahun
itulah yang membuatku begitu mengidolakannya.
☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀☼☀
Cinta yang Lain adalah novel
kedua Ninna Krisnamurti dan novelnya yang pertama aku baca. Alasan awal aku
membaca novel ini yah apalagi selain gara-gara kelemahanku—tertarik dengan
covernya. Covernya yang simpel justru membuat aku tertarik membacanya. Setelah
kubaca, ceritanya juga tidak
mengecewakan. Namun di beberapa bagian aku sempat dibuat bingung dengan
beberapa cerita yang terpotong dan tidak dijabarkan kelanjutannya, namun
mungkin itu juga bertujuan agar cerita novel ini tidak terlalu kemana-mana.
Sebagai maniak quotes, aku juga tidak banyak menemukan pesan-pesan yang nyess
di hati. Tapi pada akhirnya aku masih bisa menikmatinya dan menyelesaikan
membaca novel ini dengan baik. So I give ✿✿✿✿/5 for this novel :)
0 komentar:
Posting Komentar