Jumat, 30 November 2018

to all the boys I loved before

0 komentar
Tanpo welas koe lungo biyen kae
Ra ono mesakne aku sitik wae
Ngaboti tresno anyarmu lalu kau tinggalkan aku
Tersakiti sendiri di malam itu

Koe lungo pas aku sayang-sayange
Tanpo pamit koe ngadoh ngono wae
Aku ra ngerti salahku dan kau campakkan diriku
Bersanding dengan kekasih barumu

Abot tak trimo kanti ikhlas legowo
Sing tak karep koe ra disiyo-siyo
Ben cukup mung aku korban janji manismu
Udan bledek kang dadi saksiku

Credit:
(Merupakan lirik sebuah lagu dengan judul “korban janji”) wkwk
yang dipost dalam rangka memperingati satu tahun patah hati terakhir (aamiin)

Kamis, 27 September 2018

Hubungan Tanpa Status

0 komentar
Postingan ini aku buat didasari oleh ke-takjub-anku melihat statistik blog ini. Di antara postingan-postingan aku yang suka seenaknya, ngawur dan ngelantur, aku masih bersyukur karena ternyata postinganku yang paling sering dikunjungi adalah postingan-postingan yang (cukup) berfaedah. Tapi, ada yang bikin ganjel, di antara postingan yang (cukup) berfaedah itu, ada satu postingan yang "ih apaan sih" yang justru bertengger di urutan pertama, dan postingan apakah itu? Taraaaa!
mantep gaseeehhhh wkwkwk
Gara-gara liat itu, aku jadi baca ulang isinya. Hmmm sangat kental dengan pemikiran ABG SMA yang penuh kelabilan dan kegalauan dalam drama percintaan wkwk. Postingan itu aku buat 5 tahun yang lalu, yang mana aku masih duduk di bangku kelas XI SMA. Seiring waktu, manusia akan berubah, entah karena tuntutan lingkungan atau karena keinginannya sendiri sebagai respon atas suatu hal. Karena bagaimana pun manusia yang pandai beradaptasilah yang dapat lolos dari proses seleksi alam. Aku ngeliat tulisanku itu kayak ngerasa itu bukan aku, sosok yang berbeda dari aku yang ini. Begitu juga aku ngeliat temen-temenku sekarang, aku kadang suka ga terima ngeliat temen-temenku yang "berbeda" dari yang dulu, jadi seringkali aku menganggap temen-temenku itu adalah orang yang berbeda dari temen-temenku waktu kami masih temenan dulu (bingung gasih wkwk). Misal aku punya temen SMA namanya A, maka aku akan menganggap si A yang sekarang adalah sosok yang berbeda dari si A pas SMA, jadi mau sekarang dia bertingkah kayak apa ya terserah dia, itu ga akan ngerubah pemikiranku tentang sosok si A yang aku kenal dulu (dalam sisi positifnya yaa). Kalo dia dulu ga baik, sekarang jadi baik, ya pasti aku sangat terima.

Salah satu hal yang bikin orang berbeda adalah seiring proses mendewasa, pemikiran kita juga ikut mematang. Jadi kali ini aku akan mencoba menanggapi kembali tentang "Tanda Cowok Naksir Kita" versi Ratna yang berumur 22 tahun hahaha

Kamis, 20 September 2018

Tutorial Mengganti Font Blog

1 komentar
Okay karena ini post sambungan, jadi baca dulu post sebelumnya di sini :D
Buat ganti font blog, inilah tahapan yang harus kalian lakukan,

MEMILIH FONT

1. Kunjungi Google Font (bisa lewat sini);
2. Pilih font yang diinginkan (bisa beberapa font sekaligus);
Kalian juga bisa memanfaatkan fitur filter untuk mempermudah pencarian ;)

Menerawang Kode HTML / CSS

0 komentar
Jadi, beberapa hari ini aku sedang membenahi blog ini, biar lebih enak dilihat, lebih rapi, dan aku banget (hhm iyaa maksudnya alay). Mon maap juga karena sekarang aku ga aktifin tampilan mobile, jadi sabar-sabar aja kalo loadingnya agak lama di hp hehe, tapi lumayan lho kan tampilannya jadi lebih berwarna wkwk

Untuk membenahi blog ini, aku jadi berkutat lagi dengan kode html dan bahasa pemrograman yang terakhir kali aku geluti di awal-awal blog ini lahir yaitu tahun 2012. Yampun dah 6 tahun aja yeu :"). Fyi aja ya teman-teman, aku belajar bahasa pemrograman ini melalui learning by doing, males dan bakal susah paham juga ga sih sama bahasanya kalo harus baca bukunya? baca tutorial di web lain aja kyk udah setengah mati mahaminnya wkwk. Jadi sebelum aku jelasin cara ganti font blog dari hasil googling, aku bakal kasih sedikit tips buat ngakalin css/ kode html buat pemula macam aku.

Jadi beginilah kira-kira wujud dari css/ kode html

Senin, 27 Agustus 2018

Travel diaries: Trip ke Kupang!

0 komentar
Menindaklanjuti spoiler pada tanggal 25 Mei 2018, berikut saya sampaikan keseluruhan ceritanya wkwk anjay kebanyakan input nota dinas jadi begini. Duh harusnya aku cerita trip ke Banyuwangi dulu yaa hmm yaudah pankapan ku cerita lagi sekalian juga cerita trip-trip lainnyaa haha (mulai menebar janji busyuk wqwq)

Jadi begini, alasan aku menulis postingan ini, sejujurnya, karena saat ini aku adalah pemagang  gabut, sebenernya ga gabut juga sih soalnya ada project aktualisasi habituasi juga di Semarang setelah 7 minggu diklat di Yogyakarta. Wkwk kayaknya nice banget ya kerjaannya jalan-jalan. Anggaplah begitu, tapi emang iya sih hahaha. Tapi ya ngga jalan-jalan terus, kalo ada kesempatan aja. Ya kayak "trip" ke Sumba ini nih, kan sebenernya tujuannya bukan buat ngetrip, palingan ya kalo ditotal, dari 40 hari di Sumba, jalan-jalan ke tempat wisatanya cuma 4 hari lah, sisanya on duty. Baiklah sebelum kemana-mana, mari kita mulai ceritanyaa!

Senin, 18 Juni 2018

Rumah

0 komentar
aku mencoba membangun rumah di lembah gunung,
ku bangun dengan susah payah dengan mengumpulkan kayu dan batuan,
setelah sekian lama berdiri dengan sejuknya udara pegunungan,
rumahku runtuh terkena longsor

aku mencoba membangun rumah di pantai,
ku bangun dengan susah payah di antara pohon-pohon kelapa,
tak lama ku tinggali rumah dengan latar belakang ombak yang menenangkan,
rumahku runtuh terkena air bah

can we turn back time? no haha

0 komentar
Can we turn back time? absolutely no. big no. Tapi andai aja bisa puter balik waktu, maka waktu yang pengen aku jadikan starting pointnya adalah masa SMP. Sungguh, aku pengen balik SMP lagi. Dimana aku cuma perlu belajar, dan masalah terberat dalam hidup hanyalah takut terlambat masuk sekolah. Aku emang secengeng itu, bahkan sampai aku masuk kuliah (pas di UGM), aku pernah nangis gara-gara telat masuk kelas agama karena sodara yang anter jemput aku ada kepentingan lain. 

Aku suka belajar, aku suka ngapalin rumus dengan latihan soal berulang-ulang, aku suka ulangan dadakan saat temen-temenku membencinya, aku suka suasana ujian dimana akhirnya aku bisa mengaplikasikan hasil belajarku. Poin yang aku suka dari ujian di SMP (ulangan, UTS, UAS, Ujian Sekolah, Ujian Nasional) adalah kerja kerasku terbayar. 
 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template