Tiga bulan setelah putus. Bisa-bisanya aku masih menulis tentang dia.
Semoga keluarga dan teman-teman
dekatku ga liat tulisan ini, kalo liat, pasti aku diomelin. Nyebut namanya aja
kena marah, gimana kalau ketahuan bikin cerpen begini wkwk.
Tulisan ini adalah saranaku
untuk mendeklarasikan perdamaianku dengan perasaanku sendiri. Terkait dia.
Mantanku.
Pada tulisan sebelumnya
rasa-rasanya masih penuh dengan kekecewaan dan kesedihan, tapi untuk sekarang,
aku pastikan tidak lagi demikian.
Untuk bisa sampai di titik ini sungguh tidak mudah. Banyak saksi hidup jika kamu kira aku mengada-ada.
Ga semudah dia. Atau bahkan dia
ga kesusahan sama sekali? Sepertinya. Kan ah sudahlah.
Dulu aku sempat bertanya-tanya,