Kamis, 27 Desember 2012

Email Terakhir Tatsuya (Autumn in Paris)

Udah pada baca "Autumn in Paris"nya Ilana Tan belum? kalo belum, bisa dibaca dulu reviewnya di sini. Nah yang udah baca pasti tau donk kalo Tara itu kerja di stasiun radio, dan di stasiun radio itu ada acara yang namanya "Je me souviens...". Nah berarti tau juga donk kalo Tatsuya sering ngirimin email ke acara itu yang ditujuin buat Tara? Dan email terakhir Tatsuya yang begitu menguras air mata? Nah di postingan ini, aku mau ngeshare email terakhir Tatsuya itu, here's it!

            Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu.
            Aku memang baru mengenalnya, tapi rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidup. Dan tiba-tiba aku sadar dia telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidupku.
            Aku pertama kali bertemu dengannya di Bandara Charles de Gaulle. Lalu tanpa sengaja aku bertemu dengannya lagi de sebuah kelab ketika ia agak mabuk dan salah menyebut nama si bartender. Aku akhirnya tahu namanya dari pertemuan kami yang ketiga. Salah seorang temanku memperkenalkannya kepadaku.
            Selama ini aku tidak pernah percaya yang namanya kebetulan, tetapi ini seperti takdir. Karena akhirnya aku mendapat kesempatan mengenalnya. Saat itu juga aku memutuskan akan mencoba keberuntunganku. Sudah tiga kali aku bertemu dengannya tanpa sengaja—tentu saja saat itu dia tidak tahu, karena sejauh yang dia tahu, kami bertemu pertama kalinya saat temannya memperkenalkan kami—dan aku memutuskan setelah pertemuan ini aku bisa bertemu dengannya secara kebetulan, aku akan mengambil langkah pertama dan mengajaknya keluar.
            Bintang keberuntungaku ternyata sedang bersinar terang saat itu. Aku bertemu dengannya lagi, tanpa sengaja. Kali ini dia yang datang menghampiri dan menyapaku. Harus kuakui, aku begitu terpana sampai-sampai bisu sesaat. Aku tahu, aku harus menepati janjiku sendiri. Akupun mengajaknya menemaniku ke museum.
            Benar, gadis misterius yang kutemui di bandara dan gadis musim gugur adalah orang yang sama.
            Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan. Kata-kataku mungkin tidak terdengar masuk akal, tetapi percayalah, aku rela melepaskan apa saja, melakukan apa saja, asal bisa bersamanya. Tetapi apakah manusia bisa mengubah kenyataan?
            Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya. Aku tidak akan melupakan dirinya, tetapi aku harus melupakan perasaanku padanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya, Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali melihatnya. Mungkin suatu hari nanti—aku tidak tau kapan—rasa sakit ini akan hilang dan saat itu kami baru akan bertemu kembali.
            Sekarang… Saat ini saja… untuk beberapa detik ini saja… aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengaku. Aku mencintainya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template