Sabtu, 29 Desember 2012

Film Habibie dan Ainun

Ada yang udah nonton film Habibie dan Ainun? Keren ya. Ada yang belum nonton? Nah, sekarang aku mau sedikit cerita tentang film Ainun dan Habibie yang kemaren barusan aku tonton nih ;)

Film Habibie dan Ainun yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari adalah sebuah film yang menceritakan perjalanan hidup dan cinta B.J. Habibie dan Hasrie Ainun Habibie yang sebelumnya telah dinovelkan dalam novel Habibie dan Ainun. Pemutaran film perdananya pada tanggal 20-12-2012.

Bermula dengan cerita pada masa SMP Habibie dan Ainun yang satu sekolah, dilanjutkan dengan pertemuan mereka kembali saat Habibie pulang dari Jerman--mengenyam pendidikan pembuatan mesin pesawat terbang--dan berkunjung dengan Ainun--yang telah
menjadi dokter umum. Habibie terpesona dengan kecantikan Ainun saat itu, tidak hanya Habibie, sebenarnya ada banyak lelaki yang terpikat dengan Ainun, namun nampaknya Habibielah yang berhasil merebut hati Ainun.

Pada tanggal 12 Mei 1962, Habibie dan Ainun menikah, setelah itu mereka terbang ke Jerman untuk Habibie menyelesaikan pendidikan S3nya untuk memenuhi janjinya menciptakan pesawat terbang yang dibuat dengan tangan pemuda Indonesia.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar; Apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti,dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja,

  
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
 Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
 BJ. Habibie
 Nah, mumpung sekarang filmnya masih diputer di bioskop, ayo buruan nonton! Jangan sampe nyesel kalo ketinggalan kisah romantisnya, satu adegan yang bener-bener menyentuh itu pas Ainun kritis di rumah sakit tapi masih ngekhawatirin Habibie udah minum obat TBCnya atau belum, setia banget ya :')


0 komentar:

Posting Komentar

 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template