Rabu, 03 Oktober 2012

Winter in Tokyo by Ilana Tan



Yah, buat novel Ilana Tan yang satu ini ga ada adegan aku ngabisin tissue lagi, walaupun ada beberapa bagian yang cukup sedih, tapi ga sampe bikin nangis kok. Oke, diliat dari sampulnya (sepertinya aku emang orang bodoh—atau apalah—yang memandang suatu buku karena sampulnya) hawa musim dingin seperti ikut menusuk tulang, dan yaps, tetralogi empat musim Ilana Tan yang satu ini memilih setting di Tokyo. Tenang, kali ini ga ada warning buat nyiapin tissue kok, happy ending soalnya. Oke, ini dia review aku tentang Winter in Tokyo. Check it out!


Winter in TokyoWinter in Tokyo by Ilana Tan

Judul : Winter in Tokyo
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2008
Tebal : 320 Halaman
ISBN : 978-979-22-3983-6
Harga : Rp. 53.000,00

My rating : ✿✿✿✿✿


            Kisah ini berawal dari Ishida Keiko yang kedatangan tetangga baru di apartemennya yang sederhana. Tetangga baru itu adalah seorang laki-laki bernama Nishimura Kazuto yang datang dari New York untuk mencari suasana baru—mungkin lebih tepat bila dikatakan menghindar dari kenyataan. ( tentu aku ga akan ngebahas kenyataan yang seperti apa di sini :P )
                Keiko adalah seorang penjaga perpustakaan yang memiliki hobi membaca—itu salah satu alasan mengapa Keiko bekerja di perpustakaan : membaca buku secara gratis. Kazuto adalah seorang fotografer profesional yang cukup terkenal.
                Sejak mereka menjadi tetangga, semakin hari mereka semakin akrab. Mereka sering menghabiskan hari-harinya bersama-sama untuk sekedar berkeliling Tokyo untuk menemani Kazuto mencari objek foto, makan siang bersama, mengunjungi Keiko di perpustakaan, dan berbagai hal lainnya.
                Namun, perasaan mereka berdua terhalang dengan adanya “cinta pertama” yang masih mereka harapkan. Tentu saja Kazuto sudah berhasil melupakan bayang-bayang cinta pertamanya, namun tidak dengan Keiko yang masih terus ingin mendapatkan “cinta pertama”nya.
               
“’Kau bisa melupakannya,’ tanya Kazuto tegas sambil menatap lurus ke dalam mata Keiko yang bingung, ‘dan mulai benar-benar... benar-benar malihatku?’”

Setelah sebulan bersama, perasaan baru pun terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah seorang dari mereka terbangun dan sam sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya...

For the continue story, read Winter in Tokyo..
Masih buanyakk rahasia yang ngga aku bongkar di sini ;)


-----------------------------------------------------
Nishimura Kazuto

Setelah cuplikan cerita yang aku sampaikan di atas, tentu sudah bisa ditebak kalo Kazuto adalah salah satu tokoh utama novel ini. Seperti yang sudah aku bahas, Kazuto adalah seorang fotografer yang datang dari New York untuk mencari suasana baru dan menenangkan pikirannya dari suatu kenyataan pahit yang harus dihadapinya. Di Tokyo, ia tinggal di apartemen yang sederhana dan bertetangga dengan Ishida Keiko. Seiring berjalannya waktu, Kazuto mulai tertarik pada Keiko dan menganggap bahwa hidup tanpa Keiko sama sekali bukan hidup. Kazuto juga mulai berharap bahwa suatu saat Keiko dapat melupakan cinta pertamanya dan mulai untuk melihat keberadaannya. ( coba aja kamu mintanya ke aku, pasti aku pantengin mulu tanpa kedip! Hihi ) Namun di saat Keiko mulai melihatnya, ironisnya suatu peristiwa buruk terjadi dan membuat Kazuto melupakan semua kejadian yang terjadi selama satu bulan terakhir.
Karakter Kazuto sendiri yaitu baik, ramah, humoris, bertanggung-jawab, tidak sombong, berjiwa heroik banget, daaann—pastinya—romantis!! Aaa, selalu aja naksir ama tokoh-tokoh cowok gara-gara karakter yang terakhir.

Coba bayangin aja, si Keiko itu phobia ama gelap, terus—tanpa sepengetahuan Keiko pastinya—Kazuto ngelukis langit-langit apartemen Keiko pake cat yang nyala kalo gelap—sebagai kejutan buat Keiko—dan ngomong “Kenapa harus takut gelap kalo ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?”.
Terus-terus, waktu malem natal, Kazuto ngasi surprise ke Keiko dengan hadiah syal, topi, dan penutup telinga yang berupa rajutan warna merah yang bertuliskan nama Keiko dengan warna emas. ( Kazuto, request donk, ntar kalo lebaran aku kasi surprise begituan tapi warnanya pink dan namanya warna ungu yaa #Plakk!! )

“Berhati-hatilah, Keiko-chan. Setelah kencan ini, mungkin kau akan jatuh cinta padaku.”

Terus ada cuplikan romantis nih, waktu Kazuto ngadain pameran hasil foto-fotonya kan ada jumpa pers tuh, nah foto-foto Kazuto yang cukup menarik perhatian adalah foto-foto Keiko yang dia potret tanpa sepengetahuan Keiko, terus ada wartawan yang tanya apa yang dia ( Keiko ) lakukan hingga bisa menginspirasi Kazuto, dan jawaban Kazuto gimana coba? “Dia tidak melakukan apa-apa, dia juga tidak perlu melakukan apa-apa. Yang paling penting adalah kenyataan bahwa dia ada dan saya bisa melihatnya. Yang harus saya lakukan hanyalah melihatnya, dan saya akan merasa saya dapat melewati segalanya.” Aaaaa gilakk bikin envy!


Ishida Keiko

Oke, semua pasti uda tau kan ya gimana Keiko? Yaa, Keiko adalah tetangga Kazuto, Ibunya orang Indonesia, sehingga terkadang ia suka mengomel dengan bahasa ibunya. Keiko adalah wanita yang menyenangkan, mudah bergaul, ramah, baik hati, dan yang paling penting “bisa menghargai perasaan laki-laki” (jujur aku juga ga suka kalo ada cewek yang semena-mena ama cowok yang suka ama dia ).
Yah seperti biasa, aku ga begitu berminat membahas tokoh wanita, cukup tau, tokoh-tokoh wanita selalu berhasil membuatku envy :p


-------------------------------------------------

Oke, two thumbs up deh buat novel ini, ceritanya ringan, alurnya mudah diikuti, penggambaran tokoh, latar, dan perasaan pengarangnya tuh ngena banget, berhasil banget bikin aku senyum-senyum sendiri. Tapi dalam novel ini terlalu banyak kebetulan-kebetulan yang sering terjadi. Tapi kesimpulannya novel ini tetep keren banget, pas banget buat para remaja yang lagi pengen ngerasain perjalanan cinta yang beda dari yang lain.  so I give ✿✿✿✿✿/ 5 flowers for this novel:D

0 komentar:

Posting Komentar

 

SembilanPuluhSembilanKomaSembilan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template